Tentang Sugesti | Alunan Suara

Secara umum, alunan suara dalam hipnosis selalu memerhatikan kemonotonan dan ritme. Suara yang monoton akan membuat perhatian semakin terarah ke dalam diri karena tidak ada nada yang menarik perhatian dalam pendengaran klien; sementara ritme (lagu kalimat) yang dialunkan dengan baik akan membantu membuat klien merasa lebih tenang dan nyaman. Perhatikan contoh berikut :

Monoton : Anda tetap santai dan biarkan semua otot di bahu dan kepala Anda semakin santai dan aliran gelombang santai yang sama terasa dikelopak mata Anda...


Ritmis : Anda menjadi santaai, santaai, dan semakin santai.. Rasa san-tai itu sekarang..terasa di bahu dan kepala Anda.

Kedua karakter suara hipnotik di atas bisa dilatih dengan memerhatikan beberapa hal berikut :

Terapis kadang-kadang perlu mengubah aliran kalimat dengan memperpanjang atau memberi tekanan. Tujuannya adalah mendapatkan efek emosional tertentu. Contoh :

Rasakan punggung Anda menjadi santaai sekali. Otot kepala dan leher Anda menjadi renggang seperti karet.

 Terapis menggunakan suara dengan nada yang tinggi pada kata-kata yang menunjukkan perilaku yang ingin dimodifikasi. Nada yang tinggi baik digunakan selama sugesti posthipnotik. Contoh :

Anda sekarang menjadi percaya diri. Anda merasa mampu mengembangkan semua kemampuan Anda dan melihat diri Anda sebagai orang yang menarik bagi orang lain.

Terapis mengucapkan sugesti dengan ritme yang lancar dengan bantuan kata penghubung. Contoh :

Buat bdan Anda menjadi santai, terus santai, dan masuk ke dalam rasa santai yang dalam dan semakin dalam.

Terapis perlu berhenti sejenak di antara dua kalimat sambil memerhatikan respons klien. Contoh :

Tarik nafas yang dalam. (Jeda) Lepaskan. (Jeda) Sekali lagi. (Jeda). Tarik nafas yang dalam. (Jeda). Lepaskan.

Sumber : Buku Hipnoterapi (YF La Kahija)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar