Tentang Sugesti | Kualitas Ucapan

Dalam memberikan sugesti, terapis membuat klien bisa memahami dan meresapi aliran kalimat yang diucapkan terapis. Kalimat yang baik ditentukan oleh pilihan kata (diksi) dan frasa (kelompok kata) yang tepat untuk membuat klien merasa santai. Sugesti yang baik akan mengandung unsur-unsur berikut :...

1). Prapemikiran.

Sebelum mengantar klien ke dalam tidur hipnotik, terapis perlu membuat pernyataan yang mengisi pikiran klien tentang apa yang akan di alami nantinya. Contohnya ;

Sebentar lagi, saya akan mengantar Anda ke dalam tidur. Saya akan membimbing dan selalu mendampingi Anda sehingga perjalanan ini akan terasa nyaman dan aman. 

2). Sederhana

Terapis berbicara dengan bahasa yang jelas dan spesifik karena bawah sadar cenderung menangkap pesan yang harfiah. Ucapan yang selalu berorientasi pada kemampuan klien untuk menyerap. Karena itu, perhatikan usia, latar belakang bahasa, dan tingkat pendidikannya. Contoh;

Pusatkan perhatian Anda pada rasa sakit dan nyeri di pinggul Anda. Gambarkan rasa sakit itu mengeras, seperti air yang membeku menjadi es. Sekarang buat rasa sakit itu mencair dan keluar lewat ujung-ujung jari di tangan kanan Anda. 

3). Modus yang berorientasi saatini.

Dalam linguistik, modus adalah bentuk waktu yang digunakan (masa lalu, sekarang, akan dating). Orientasi waktu dalam memberikan sugesti adalah saat ini. Kalau toh klien dibawa ke masa lalu atau masa depan, maka masa lalu atau masa depan itu selalu dilihat dalam hubungannya dengan saat ini. Contoh :

Sekarang bayangkan tempat yang sangat nyaman untuk Anda. Bayangkan dan rasakan ketenangan dan kesejukkannya. Anda sekarang ada di…Anda sendirian disana dan tidak seorang pun yang mengganggu Anda.

4). Kalimat emotif.

Sugesti tidak mengajak klien berpikir, tetapi berimajinasi. Dengan menggunakan jenis bahasa ini, emosi dan perasaan klien diaktifkan. Contoh :

Rasakan gelombang santai di pikiran Anda. Rasakan juga gelombang santai yang sama mengaliri seluruh tubuh Anda. 

5). Kalimat Positif.

Banyak orang merasa kurang nyaman dengan sugesti negative. Keran itu, selalu hindari penggunaan kata “tidak” atau “jangan.” Daripada mengatakan, “Jangan lagi merokok”, lebih baik terapis mengatakan:

Dengan tekad kuat untuk hidup sehat, kebiasaan merokok pelan-pelan Anda tinggalkan sehingga hari ke hari Anda akan merasa semakin segar, sehat, dan bersemangat.

6). Pengucapan yang lancar.

Terapis mengucapkan sugestinya dengan lancer. Untuk membantu kelancaran ini, terapis bias menggunakan skrip. Contoh :

Ambil nafas yang panjang dan mulailah membuat perasaan Anda menjadi ringan. Buat otot-otot di kepala dan leher Anda menjadi santai. Rasakan nafas Anda dan nikmati setiap tarikan dan hembusan nafas Anda.

7). Kongruensi.

Dalam memberi sugesti, selalu perhatikan nada ucapan dan intonasi. Untuk pernyataan biasa, gunakan bahasa yang datar; untuk memberi perintah, gunakan intonasi turun lalu naik; dan untuk bertanya, gunakan intonasi yang meninggi. Contoh :

Saya sekarang membawa Anda berjalan-jalan ke masa lalu…. Saya pelan-pelan menghitung mundur…. Apakah ada sesuatu yang membuat Anda sedih dan tertekan di usia 16 tahun?